Berita Harian - Sesosok mayat pria ditemukan membusuk di dalam rumah kontrakannya di Kampung Lubangsari, Kelurahan Karawang Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dia diduga overdosis menenggak obat anti-nyeri.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pria yang tewas tersebut bernama Karim (45). Dia merupakan seorang buruh bangunan.
Berita Harian Diduga Overdosis Obat Anti-Nyeri, Pria di Karawang Tewas Membusuk
"Temuan awal hasil olah TKP, kami tak melihat adanya bekas tanda kekerasan. Cuma kami menemukan ada obat Oskadon di sekitar korban," kata Kanit Identifikasi Kriminal Polres Karawang, Aiptu Sutarya di RSUD Karawang, Minggu (4/1/2018) malam.
Dugaan itu diperkuat oleh majikan korban, Numandewi (53). "Sering banget minum Oskadon," kata Dewi saat ditemui di TKP.
Dewi bercerita Karim kerap mengeluh kesakitan di bagian gusi. "Akhir-akhir ini suka megangin pipi," tutur pengusaha tempat kos itu.
Menurut dia, Karim terakhir kali masuk kerja pada Kamis (1/2) lalu. Kepada Dewi, korban sempat mengeluh sakit gigi sehingga izin pulang cepat dari tempat kerjanya.
"Tiga hari lalu, dia izin pulang cepat. Jam 16.30 WIB udah pulang, bilangnya sakit gigi," ungkapnya.
Sementara itu menurut anak korban, Beben, Karim sempat menghadiri resepsi pernikahan saudaranya pada Kamis malam. Namun di pesta pernikahan itu, Karim tak makan seperti biasanya.
"Bapak sakit gigi, katanya sampai pusing dan meriang," sebut Beben di lokasi yang sama.
Di malam itulah Karim terakhir terlihat. Sejak saat itu, Karim tidak bisa dikontak. Beben mengaku beberapa kali menelepon ayahnya.
"Tapi sudah 2 hari ditelepon tapi nggak diangkat-angkat," ujar Beben sambil terisak.
Tiga hari kemudian, atau pada Minggu sore (4/2) sekitar pukul 17.40 WIB, warga kampung Rawamonyet, Desa Kepuh, Kelurahan Karangpawitan itu ditemukan sudah terlentang tak bernyawa di dalam rumah kontrakannya. Jenazah Karim ditemukan oleh kedua anaknya dan sejumlah warga.
"Anak korban minta bantuan kami untuk dobrak rumah kontrakan, karena pintu terkunci dan ada bau busuk sangat menyengat dari dalam," ucap warga setempat, Deden Supriatna.
No comments:
Post a Comment