Berita Heboh Hari Ini AS Tegaskan Diplomasi Korut Berlanjut Sampai 'Bom Pertama Jatuh'
Berita Heboh Hari Ini - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,RexTillerson, menegaskan Presiden AS DonaldTrump ingin menyelesaikan konfrontasi dengan Korea Utara melalui jalur diplomasi.
"Upaya diplomatik itu akan berlanjut sampai bom pertama jatuh," seperti dijelaskannya kepada CNN.
Kombinasi sanksi dan diplomasi, tambahnya. Telah membuat adanya persatuan internasional -yang sebelumnya tidak pernah ada- dalam menghadapi program nuklir Korea Utara.
Bulan lalu, Trump mengatakan kepada Tillerson agar tidak membuang-buang waktu melakukan perundingan dengan rezim Kim Jong-un.
Berita Heboh Hari Ini - Dalam wawancara dengan CNN, Minggu (15/10), Tillerson kembali menolak memberi komentar tentang apakah dia pernah menyebut Presiden Trump sebagai 'pandir'.
"Saya tidak mau berurusan dengan urusan kecil seperti itu," jawabnya dan menambahkan tidak akan 'menghargai pertanyaan itu dengan jawaban'.
Dalam beberapa bulan belakangan, Korea Utara menentang tekanan internasional dengan melaksanakan enam uji coba nuklir dan meluncurkan dua rudal yang melewati ruang angkasa Jepang.
Para pengamat berpendapat negara komunis yang tertutup itu sedang mengembangkan rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Yang bisa mencapai daratan Amerika Serikat walau sedang mendapat sanksi PBB.
Akhir bulan lalu, Tillerson mengungkapkan bahwa Amerika Serikat sedang 'menjalin kontak langsung' dengan Korea Utara dan mengupayakan kemungkinan perundingan.
Berita Heboh Hari Ini - Setelah Amerika Serikat dan Korea Utara saling melancarkan retorika permusuhan selama beberapa waktu. Berita tentang kontak langsung tersebut mengejutkan banyak pihak.
Namun keesokan harinya, Presiden Trump menulis pesan di Twitter, "Simpan energimu Rex, kita harus menempuh yang harus dilakukan."
Tillerson kemudian menggelar konferensi pers pada 4 Oktober lalu untuk menyatakan bahwa dia tidak pernah berniat mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan Trump. Namun tidak membantah bahwa dia pernah menyebut Trump sebagai 'pandir' dalam sebuah rapat di Pentagon pada Bulan Juli.
Berita Heboh Hari Ini - Presiden Trump menanggapinya dengan menantang menteri luar negerinya untuk mengukur IQ. Namun seorang juru bicara Gedung Putih belakangan mengatakan bahwa komentar itu merupakan canda.
No comments:
Post a Comment